Tuesday, October 6, 2015

Aku adalah Keajaiban Dunia


Alkisah,
Di jam terakhir seorang guru memberikan tes singkat kepada siswanya untuk menuliskan daftar "Tujuh Keajaiban Dunia". Tepat sebelum kelas usai, semua siswa diminta untuk mengumpulkan jawaban-tes mereka masing-masing.

Seorang gadis kecil paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling terakhir dengan ragu-ragu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu. Malamnya sang guru mulai memeriksa kertas-jawaban para siswanya.
Sebagian besar siswa menulis demikian,

"Tujuh Keajaiban Dunia":
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon

Lembar demi lembar jawaban-tes memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut. Sang guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir. Tetapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, ia terdiam.
Lembar jawaban-tes terakhir itu milik si gadis kecil pendiam.
Isinya seperti ini,

"Tujuh Keajaiban Dunia":
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa makan dan minum
6. Bisa tertawa, dan menangis
7. Bisa berbagi kasih
Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran jawaban-tes siswa-siswanya. Kemudian menundukkan kepalanya berdoa. Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam di kelasnya, yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat malam itu.
Kita tidak perlu memhabiskan waktu dan beaya besar untuk mencari-cari sampai ke ujung bumi, mana keajaiban-dunia itu. Keajaiban itu ada di sekeliling kita untuk kita bersyukur.
Bersyukurlah atas semua yang kita sudah miliki.

"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:14).



No comments:

Post a Comment